Seiring perkembangan teknologi perbankan, banyak fitur-fitur menarik yang dikeluarkan oleh bank-bank ternama mulai dari sms banking, e-banking, phone banking dan masih banyak yang lainnya. Salalh satu tyang paling diminati masyarakat adalah ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Ya mengapa ATM banyak diminati? karena ATM termasuk salah satu alat tansaksi yang mudah dibawa kemana saja. Dengan ATM kita tidak perlu membawa berjuta-juta uang di dompet untuk melakukan transaksi. Resiko keamananpun lebih terjamin dibandingkan kita harus membawa uang tunai dalam jumlah besar saat berpergian. Mesin-mesin ATM pun juga banyak tersebar luas disetiap wilayah. Tetapi sisi negatif dari ATM adalah apabila kita tidak telaten menggunakannya resiko kerusakan ATM pun cukup besar, terutama bagi mereka yang ceroboh. Dan apabila kita menggunakan ATM kita dikenakan biaya administrasi setiap bulannya. Mungkin bagi mereka yang sudah mempunyai penghasilan sendiri itu tidak jadi masalah, tetapi bagi kami mahasiswa apalagi anak-anak kost potongan administrasi itu sangat memberatkan, karena jumlahnya lumayan untuk beli makan di warteg kampus hahah... sekian!
Tiksi_20
Kamis, 24 Juli 2014
Mendapat Pelayanan Yang Tidak Ramah Dari Salah Satu CS di Salah Satu Bank Swasta Ternama
Kejadian ini syaa alami kurang lebih satu tahun yang lalu. Ketika itu saya baru masuk kuliah dan mamah saya menyuruh saya untuk membuka rekening di bank tujuannya agar mempermudah saya apabila ada keperluan administrasi yang menyangkut perkuliahan. Saya pun memilih salah satu bank swasta ternama sebut saja bank X. Ketika saya datang suasana masih berjalan normal sayapun mengambil nomor antrian dan menunggu untuk dipanggil. Tak lama kemudian giliran sayapun tiba. Saya disambut dengan muka yang tidak ramah oleh salah satu customer service di bank tersebut, cara berbicaranya terkesan sinis saya berusaha menyikapi dengan santai. Padahal didalam hati saya menggerutu agak sedikit kesal dengan sikap CS tersebut seharusnya sikapnya tidak seperti itu terhadap nasabah. Karena dapat berdampak buruk terhadap bank yang bersangkutan.
Pengalaman Saldo Pada ATM Terpotong Tetapi Uang Tidak Keluar
Pengalaman ini terjadi pada tanggal 24 Juli 2014, ketika saya hendak mengambil uang di ATM. kebetulan saya memakai ATM dari ban BCA. Saat itu antrian cukup panjang, memang beberapa orang yang mengantri di depan saya sempat mengalami hal yang sama tetapi uang mereka ada yang keluar ada juga yang tidak keluar. Ketika giliran saya tiba, saya dengan percaya diri langsung melakukan penarikan kemudian yang terjadi terdapat warning "Maaf transaksi tidak dapat dilakukan" kartu ATM sayapun keluar dengan sendirinya. Kemudian saya mencoba di ATM pada tempat yang berbeda, tidak jauh beda dengan tempat yang sama kejadian serupapun saya alami, kebetulan pada saat itu petugas dari GAS sedang ada ditempat kejadian dan salah satu dari mereka memberi tahu saya agar saya melakukan pengecekan saldo. Karena menurut dia banyak kejadian seperti saya tetapi saldo tiba-tiba terpotong, tetapi uang tidak keluar. Akhirnya saya mencoba mnegecek saldo yang saya punya, dan ternyata benar slado saya pun terpotong tetapi tidak ada uang yang keluar. Kasus saya ini langsung saya laporkan kepada customer service bank BCA. Apabila terbukti kesalahan dari bank tersebut maka pihak bank siap mengganti kerugian yang saya alami.
Rabu, 23 Juli 2014
Gara-Gara Prabowo, Index Saham dan Rupiah Melemah
Berdasarkan
harian tempo yang saya baca pada tanggal 23 Juli 2014, Pernyataan Prabowo
Subianto bahwa ia menarik diri dari proses rekapitulasi suara memompa sentimen
negatif pasar saham dan uang Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek
Indonesia kemarin mengakhiri reli tiga hari dengan turun poin persen ke level
Sedangkan rupiah melemah poin persen ke level per dolar AS Indeks saham bahkan
sempat terjun persen sesaat setelah Prabowo mengumumkan sikapnya itu di Rumah
Polonia Jakarta Untungnya mendekati penutupan perdagangan pelaku.
Sumber:
Koran Tempo
Swasta diminta Mengerem Utang Luar Negeri
Koran
Tempo Rabu, 23 Juli 2014 Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung
mengingatkan kalangan swasta agar lebih berhati-hati dalam mengambil utang dari
luar negeri Kami minta teman-teman swasta kalau berutang itu memikirkan cara
membayarnya Jangan sampai nanti jatuh tempo tidak punya membayar utang ujarnya
Senin malam lalu Saat ini rasio utang luar negeri Indonesia masih terbilang
aman Tidak ada masalah utang masih persen dari GDP kata Chairul Utang luar
negeri ini sebetulnya sudah lebih terukur.
Sumber:
Koran Tempo
Bunga Kredit Masih Akan naik
Kamis
17 April 2014 berdasarkan harian sindo yang saya baca, suku bunga kredit pada
tahun ini diprediksikan meningkat signifikan di bandingkan rata-rata tahun
2013. Kenaikan suku bunga kredit tertinggi diperkirakan terjadi pada
kredit konsumsi yang naik hingga 91 basis poin. Sementara, suku bunga kredit
investasi diperkirakan akan naik 90 bps, dan kredit modal kerja diperkirakan
naik 53 bps. Responden perbankan juga memproyeksikan rata-rata spread(selisih)
antara suku bunga dana rupiah dengan suku bunga kredit pada tahun ini
diperkirakan mencapai 7,07% untuk kredit modal kerja.
Sementara,
untuk kredit investasi selisih diperkirakan mencapai 6,62%, lalu untuk kredit
konsumsi selisih antara suku bunga dana dengan suku bunga kredit diperkirakan
mencapai 8,36%. Untuk triwulan kedua tahun ini, rata-rata biaya yang
dikeluarkan oleh bank atas dana nasabah yang ditempatkan (CoF) diperkirakan
sebesar 6,43%. Angka itu masih relatif sama dengan triwulan sebelumnya sebesar
6,44%.
Sementara
itu, CoLF diperkirakan mengalami kenaikan 3bps menjadi 9,53%. Sejalan dengan
kenaikan biaya dana tersebut, triwulan kedua ini suku bunga kredit modal kerja
diperkirakan naik 20 bps menjadi 13,53% per tahun. Kemudian suku bunga kredit
investasi naik 11 bps menjadi 13,04% per tahun dan suku bunga kredit konsumsi
naik 8 bps menjadi 14,82% per tahun.
Sumber:
Koran Sindo
Jokowi-JK Terpilih Rupiah Menguat
Euforia
pilpres ternyata tidak hanya mempengaruhi masyarakat Indonesia, teatpi juga
mempengaruhi dibidang ekonomi, terbukti dalam harian kompas yang saya baca pada
tanggal 23 Juli 2014, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS meningkat. Kondisi
ini menguat sejak ada tanda-tanda Jokowi-JK akan memenangkan pilpres. Ini
termasuk hal yang positif bagi perekonomian Indonesia apalagi menurut berita yang
saya baca lonjakan rupiah yang terjadi saat ini merupakan lonjakan terkuat.
Semoga saja dengan terpilihnya presiden baru perekonomian di Indonesia juga
dapat secara terus-menerus meningkat.
Sumber:
kompas
Langganan:
Postingan (Atom)