Kamis
17 April 2014 berdasarkan harian sindo yang saya baca, suku bunga kredit pada
tahun ini diprediksikan meningkat signifikan di bandingkan rata-rata tahun
2013. Kenaikan suku bunga kredit tertinggi diperkirakan terjadi pada
kredit konsumsi yang naik hingga 91 basis poin. Sementara, suku bunga kredit
investasi diperkirakan akan naik 90 bps, dan kredit modal kerja diperkirakan
naik 53 bps. Responden perbankan juga memproyeksikan rata-rata spread(selisih)
antara suku bunga dana rupiah dengan suku bunga kredit pada tahun ini
diperkirakan mencapai 7,07% untuk kredit modal kerja.
Sementara,
untuk kredit investasi selisih diperkirakan mencapai 6,62%, lalu untuk kredit
konsumsi selisih antara suku bunga dana dengan suku bunga kredit diperkirakan
mencapai 8,36%. Untuk triwulan kedua tahun ini, rata-rata biaya yang
dikeluarkan oleh bank atas dana nasabah yang ditempatkan (CoF) diperkirakan
sebesar 6,43%. Angka itu masih relatif sama dengan triwulan sebelumnya sebesar
6,44%.
Sementara
itu, CoLF diperkirakan mengalami kenaikan 3bps menjadi 9,53%. Sejalan dengan
kenaikan biaya dana tersebut, triwulan kedua ini suku bunga kredit modal kerja
diperkirakan naik 20 bps menjadi 13,53% per tahun. Kemudian suku bunga kredit
investasi naik 11 bps menjadi 13,04% per tahun dan suku bunga kredit konsumsi
naik 8 bps menjadi 14,82% per tahun.
Sumber:
Koran Sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar